Suatu suara
berseru ditengah malam , ..mempelai datang! songsonglah Dia! (Mat 25:6). Inilah
saat khusus dimana Dia secara khusus akan memunculkan diri pada gereja untuk
dibawanya ketempat, Hadirat Yang Maha Kudus, bagi suatu maksud luhur dan agung.
Pengalaman kebersamaan antara mempelai pria dan mempelai wanita, tutup
pendamaian yang terletak diatas peti asyahadat yang terpercik darah 7 kali. Peristiwa
itu begitu hening, dan berlangsung pada saat materai ke tujuh dibukakan: “Dan
ketika Anak Domba itu membuka materai yang ke tujuh, maka sunyi senyaplah
surga, kira-kira setengah jam lamanya”. (Rev. 8:1). “Sebab itu laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya , sehingga
keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan
ialah hubungan KRISTUS dan JEMAAT”. Eph 5:31-32.
Hasil
penyatuan Illahi itu akan tampak pada gereja seperti yang dicatat dalam Rev.
12:1-6: “…Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan, ia berteriak kesakitan…Maka ia melahirkan seorang anak laki-laki…”
c.
Penyingkiran.
Karena masa
kesukaran besar, 3,5 tahun, segera berlangsung, dimana antikristus akan
berkuasa atas seluruh kerajaan dunia, maka gereja Tuhan yang sempurna harus
disingkirkan.
Penyingkiran ini perlu sebab gereja harus sama sekali terpisah dengan kerajaan
antikristus dan lepas dari kekuasaan dan kebrutalan si manusia durhaka. Gereja
terluput dari hukuman-hukuman Allah yang akan dijatuhkan keatas antikristus dan
kerajaannya. Pada kondisi ini, gereja sama sekali berada dalam perlindungan
kuasa Allah secara ekslusif. Tuhan Yesus menggambarkan penyingkiran yang kita
bicarakan, bagaikan perpisahan antara Lot dan isterinya, dua orang diatas
tempat tidur, dua orang yang sedang mengilang, dua orang diladang, yang satu
dibawa dan yang satu ditinggalkan.
Mereka yang dipisahkan atau dibawa, atau disingkirkan, ditempatkan dalam lokasi
yang disebut Tuhan, “dimana ada mayat, disini berkerumun burung nazar” (Luk
17:28-37).
Rasul
Yohanes melihat perempuan itu menerima sayap burung nazar, lalu terbang atau
dibawa ke padang gurun yang disediakan Allah baginya supaya DIPELIHARA, Rev.
12:6, 14. Pemeliharaan yang dimaksudkan dapat dipahami dengan membandingkan
pemeliharaan Allah terhadap bangsa Israel di padang gurun, dalam perjalanan
dari Mesir ke Kanaan. Suatu pemeliharaan bagaikan “burung nazar melayang diatas
anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya diatas
kepaknya, demikian Tuhan sendiri menyertai atau memelihara bangsa Israel.” Deu
32:11-12.
2.
Antikristus Berkuasa.
Rasul
Yohanes telah menubuatkan dengan gamblang, “Seorang antikristus akan datang…” 1
John 2:18. Oknum ini jelas akan dinyatakan dalam setengah sabat yang kedua.
a. Oknum
Antikristus.
Rasul Paulus
menyebutnya, “Manusia durhaka” atau “pendurhaka”, yang harus binasa. 2 Tes.
2:3, 8:9. Rasul Yohanes melihatnya sebagai suatu manifestasi yang mengerikan
dan dahsyat, “Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya
seperti kaki beruang, dan mulutnya seperti mulut singa”.(Rev 13:2). Dan nabi
Daniel memberikan contoh pekerjaan dan kelakuannya bagaikan Antiokhus Epifanes,
raja dari utara (165 SM), yang mendirikan tanda kebinasaan (patung sendiri),
ditengah-tengah bait Allah. Merobohkan tempat kudus dan mengubah hukum dan
korban. (Daniel 8:11-12, 9:27, 11:21-45). Antikristus merupakan salah satu
diantara tiga oknum dalam gerakan iblis yang dengan nyata meniru ketiga esaan
KeAllahan, yakni: naga, binatang buas atau binatang buas yang lain atau nabi
palsu. Naga ialah anti-Bapa, binatang buas ialah anti-Anak/antikristus, nabi
palsu adalah anti-Roh.
b. Sifat
Antikristus
Sesuai
dengan sebutan tentang dirinya, “Si manusia durhaka”, iapun memiliki sifat
seperti bapanya, iblis. Ia sombong dan berkehendak meninggikan diri diatas
segalanya, bahkan dengan berani menetapkan dirinya sebagai “Allah” supaya
disembah. (Isa 14:12-14, Rev. 13).
Ditegaskan, mulutnya penuh kesombongan, hujat, menghujat Allah dan namaNya,
kemah kediamanNya dan semua mereka yang diam di surga. 2 Tes 2:4, Rev. 13:6.
c. Pekerjaan
Antikristus.
Bukan hanya
mendurhaka dan melawan Allah, tetapi melakukan rupa-rupa perbuatan ajaib,
tanda-tanda heran dan mujizat-mujizat palsu. Menciptakan rupa-rupa tipu daya
jahat, berperang melawan orang-orang kudus (lima anak gadis bodoh) untuk
mengalahkan dan membunuh mereka. 2 Tes. 2:9-10, Rev. 13:7, 12:17.
Ia pun akan membunuh Musa dan Elia, dua saksi itu, dengan maksud menggagalkan
pemberitaan Injil Perjanjian kepada bangsa Israel. Memang kedua orang ini
terbunuh, tetapi misi mereka berhasil, 31/2 hari kemudian mereka dibangkitkan.
Rev 11:3-11.
d. Lamanya
Antikristus Berkuasa.
Dalam Daniel
9:27, dijelaskan bahwa 31/2 tahun kedua adalah suatu kerusakan dan pemusnahan
yang tiada terbaiki lagi. Kerusakan tersebut akan mencapai klimaksnya pada
pehukuman yang dijatuhkan terhadap antikristus.
Selama 31/2 tahun, atau seribu dua ratus enam puluh hari, antikristus berhasil
mendirikan “Negara Dunia Yang Satu”, setelah berhasil mengkonsentrasikan
pemerintahannya dalam tiga bidang utama; politik, ekonomi, agama. Dalam Rev 13
dijelaskan bahwa antikristus berhasil menciptakan kesatuan politis. Apabila
menurut Wahyu 13: “semua orang yang diam diatas bumi akan menyembah binatang
itu”(8), dan kepada semua orang diberi tanda pada tangan kanan atau dahi (16),
dan seorangpun tak boleh menjual dan membeli tanpa tanda itu (17), dan semua
orang akan dibunuh yang tidak menyembah binatang itu (15), maka Alkitab
menubuatkan kedatangan suatu sistem pemerintahan yang bersifat
diktatoris/totaliter yang global, karena akan menguasai “setiap suku dan umat
dan bahasa dan bangsa” (Rev 13:7).
Kesatuan
ekonomis, dapat dilihat dari ungkapan Rev 13:17 dan Rev. 18. Disebutkan bahwa
jual beli hanya akan mungkin terjadi atas dasar tanda yang dipakainya. Itu
hanya mungkin, bilamana semua industri dan usaha dagang didunia ini dikontrol
dan diatur oleh satu pengurus pusat, yang memegang kekuasaan mutlak atas
jalannya perdagangan dunia.
Terciptalah usaha koordinasi pasaran dunia antar negara. Dan semuanya ini akan
dipakai oleh antikristus untuk melawan Allah dan untuk menekan serta menyiksa
orang-orang kudus dan saksi-saksiNya.
Kesatuan
religius (agama). Di sini si antikristus berhasil menciptakan satu agama dunia,
dimana akhirnya dia sendiri yang disembah.(Rev. 13:4, Rev. 17, 2 Tes. 2:4).
Pelacur besar itu disebut juga sebagai Babel. Disini antikristus berhasil
menciptakan suatu persundalan rohani. Pelacur besar dalam Rev. 17 ialah gereja
murtad, yang pernah berikrar setia kepada Kristus, tetapi kemudian dengan sadar
atau tidak sadar sudah meninggalkan jalan Anak Domba dan berzinah dengan
binatang buas. Gereja yang murtad diusung oleh binatang wujud antikristus itu
(Rev. 17:3, 13:1), ia berkompromi dengan dia, yang penuh nama hujat (Rev. 17:3)
untuk mendapat kekayaan (Rev. 17:4) pengakuan dan pengaruh (Rev. 17:2) dan
untuk membinasakan gereja yang benar (Rev. 17:6).
Lamanya situasi yang mencekam seluruh dunia ini adalah seribu dua ratus enam
puluh hari. (Daniel 12:6-7, Rev. 12:6).
e. Akhir
Kekuasaan Antikristus.
Dalam Rev.
19:11-16 disebutkan Tuhan Yesus datang dengan menunggang seekor kuda putih,
diiringi oleh seluruh pasukan sorga. Dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam
dan Ia sendiri akan memeras anggur dalam kilangan.
Inilah hari Tuhan yang dahsyat, segala bangsa akan meratap, tidak ada yang
dapat menyembunyikan diri dari kemurkaanNya. (Mat 24:30, Luk 23:30, Rev.19:6).
Dia datang ditengah-tengah kepongahan dan kekuasaan antikristus mencapai
klimaksnya. Dia berjejak di bukit Zaitun (Zac 14:4, Act 1:9,11). Disini
antikristus tidak diberi kesempatan lagi, dia dan balatentaranya dihancurkan.
(Rev. 19:21). Ketiga esaan kekuatan iblis dicerai beraikan, binatang buas dan
nabi palsu ditangkap dan dicampakkan kedalam api. Dan si naga dirantai dalam
jurang maut selama 1000 tahun. (Rev. 20:1-3.)
3. Dua
Saksi.
a. Pelayanan
Musa dan Elia.
Musa dan
Elia adalah dua orang nabi yang dibawa ke sorga dengan tubuh yang
disempurnakan.
Musa, tokoh besar pemimpin Israel yang sangat dikagumi, yang mewakili Torat.
Bangsa Israel pasti taat dan melaksanakan segala Firman atau kebenaran yang
disampaikan oleh pahlawan bukit Torsina ini. Dalam Deu. 34:5-6, kubur dan mayat
Musa tidak ditemukan dibukit itu. Dia rupanya hidup balik dalam tubuh jasmani
bagaikan Lazarus, tetapi telah disempurnakan. Musa pernah menampakkan diri
ribuan tahun kemudian diatas bukit kemulian bersama Elia mendampingi Yesus.
(Mat. 17:3).
Elia, tokoh
revolusioner yang sangat disegani karena ketegaran pendiriannya. Dia mewakili
nabi-nabi. Bangsa Israel pasti menyadari akan kekeliruan penolakannya atas
Yesus Kristus sebagai mesias, apabila si tokoh bukit Karmel, pahlawan yang
berata api ini menyaksikannya. Di seberang Yordan, Elia diangkat dalam
kesempurnaan.(2 King 2:11). Perhatikan, diatas bukit kemuliaan itu, Elia
berbicara kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes, tentang nubuatan kematianNya
yang akan terjadi di Yerusalem.
Kedua orang inilah yang akan turun sebagai dua orang saksi untuk membawa berita
INJIL PERJANJIAN kepada bangsa Israel, selama seribu dua ratus enam puluh hari.
(Rev. 11:3).
b. Berita
Kesaksian Musa Dan Elia.
Injil
Perjanjian yang akan disampaikan berkaitan dengan KEMATIAN, KEBANGKITAN, KENAIKAN,
DAN KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI; sesuai dengan apa yang mereka saksikan dalam
setiap peristiwa tersebut. “Kematian”; Musa dan Elia berbicara kepada Yesus
tentang kematianNya.(Luk 9:30-31). “Kebangkitan”; dua orang yang menyaksikan
kebangkitan Yesus adalah Musa dan Elia. (Luk 24:4-6). “Kenaikan”; dua orang
yang datang pada muridNya diatas bukit Zaitun, adalah Musa dan Elia (Act
1:9-10). “Kedatangan kedua kali”; mereka berkata, bahwa Yesus yang telah naik
ke surga itu akan datang kembali (Act 1:10-11). Kesaksian yang tegas tersebut
akan membuat bangsa Israel memperoleh keselamatan. (Daniel 12:1, Rom 11:26-27,
Isa 59:20).
Fasal 3:
Akhir 70 Sabat/Penutup
Pada akhir
70 sabat, enam perkara yang merupakan maksud nubuatan (Daniel 9:24) digenapi
keseluruhannya. Segala sesuatu yang berhubungan dengan dosa berakhir, sebab
Yesus dengan cahaya kegemilanganNya akan datang.
Ada beberapa peristiwa pada ujung periode 70 sabat yang akan kita bicarakan
untuk mengakhiri pembahasan dalam buku ini:
i. Bunyi
sangkakala akhir.
Tatkala
malaikat ketujuh meniup sangkakalanya, terdengar suara-suara disurga yang
mengatakan, bahwa “pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia
yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai Raja sampai
selama-lamanya”.(Rev. 11:15).
Rasul Paulus menyatakan bahwa bunyi sangkakala ketujuh merupakan “waktu
kedatangan Kristus Tuhan di angkasa”.(1 Tes 4:15-17, 1 Cor 15:52).
ii.
Kebangkitan Dan Keubahan.
Pada saat
Yesus berada di angakasa dalam kedatanganNya yang kedua kali, orang-orang mati
dalam Tuhan dibangkitkan. Mereka memiliki tubuh kebangkitan yang sifatnya kekal
dan mulia. Dan mereka yang disingkirkan, gereja, akan diubahkan sekejap dalam
kondisi tubuh yang sama dengan mereka yang dibangkitkan. Kedua kelompok
orang-orang kudus ini menjadi satu dalam keangkatan menyongsong Tuhan di
angkas.(1 Tes 4:16-17, 1 Cor 15:51-52). Kebangkitan dan keubahan orang-orang
saleh hanya berlaku satu kali bukan dua kali seperti tafsiran beberapa orang.
Ada dua
kebangkitan. Kebangkitan untuk orang-orang saleh, yang terjadi sesudah periode
70 sabat, disebut kebangkitan pertama, kebangkitan ini mendahului kerajaan 1000
tahun damai. Dan kebangkitan orang-orang fasik, yang terjadi setelah kerajaan
1000 tahun damai, untuk kemudian dicampakkan ke neraka kekal selamanya. (Daniel
12:2, Rev. 20:5-8).
iii. Perang
Harmagedon.
Ada dua
kekuatan besar akan berperang sebelum kerajaan 1000 tahun damai ditetapkan
diatas bumi. Itulah Yesus Kristus sebagai Raja bersama balatentaraNya, dengan
antikristus dan pasukannya.(Rev. 19:16, 19).
YESUS
dilukiskan sebagai seorang yang bernama “Yang Setia dan Benar” duduk diatas
seekor kuda putih, diiringi balatentaraNya, dengan perlengkapan pakaian
sempurna, untuk menghakimi dan berperang secara adil.(Rev. 19:11-16).
ANTIKRISTUS
dilukiskan sebagai binatang itu, bersama para raja di bumi dan pasukannya,
berkumpul dan melakukan peperangan. (Rev. 19:19).
Tempat perhimpunan dan pertempuran disebut Harmagedon.(Rev. 16:16). Har dalam
bahasa Ibrani adalah gunung, Megido adalah kota terkenal di lereng gunung
Karmel, menghadap padang Yesreel yang luas, panjang 35 km, lebar 25 km. Oleh
karena Palestina merupakan tanah pegunungan, padang itulah yang sering dipilih
dan terkenal sebagai medan pertempuran. Daerah tersebut sangat strategis, dan
merupakan titik temu segala jalan utama, utara-selatan, barat-timur.
Menurut Rev. 17:12-14, tersebutlah 10 kekuatan dunia yang seia sekata
menyerahkan kekuatan mereka kepada antikristus. Mereka berhimpun. Pada
perkiraan mereka bahwa koordinasi dan perhimpunan/persekutuan tersebut
merupakan strategi terpadu yang hebat untuk meraih kemenangan, padahal secara
tidak sadar, mereka sedang dibawa oleh Tuhan ke tempat pembantaian. (Joel
3:9-16, Micha 4:11-12, Zac 14:2).
Jadi perang
Harmagedon adalah suatu perang puncak antara Yesus Anak Domba Allah, yang juga
Raja di atas segala raja, bersama balatentaraNya melawan dan mengalahkan
antikristus berikut pasukannya. Iblis memang selalu berusaha menggagalkan
rencana agung Allah, tetapi kemenangan selalu berpihak pada Tuhan. Pada waktu
itu Yesus turun dari surga secara epifania bersama orang-orang kudusnya,
menghancurkan dan mengalahkan Antikristus, nabi palsu, bahkan semua manusia
dibinasakan. Mereka ini kemudian akan dibangkitkan pada setelah kerajaan 1000
tahun damai untuk menerima hukuman kekal dalam telaga api yang menyiksakan.
Ular (setan) pun mengalami pehukumannya. Dia dilepaskan dari lubang maut
setelah 1000 tahun tertawan dan dilemparkan ke telaga api. (Rev. 20:1-3).
Gereja yang
bersama Yesus dalam peperangan tersebut yang mengalami kemenangan gemilang
adalah mereka YANG TERPANGGIL, YANG TERPILIH, DAN YANG SETIA.(Rev. 17:14b).
Dengan
demikian berakhirlah nubuatan 70 sabat yang ditetapkan atas bangsa Israel, yang
memiliki pengaruh besar dalam perkembangan dunia, untuk melenyapkan kefasikan,
mengakhiri dosa, menghapuskan kesalahan, mendatangkan keadilan kekal,
menggenapkan penglihatan dan nabi, dan mengurapi yang Maha
Kudus.(gpdiworld~2002).
“…YA, AKU
DATANG SEGERA!” AMIN, DATANGLAH TUHAN YESUS! Wahyu 22:20. MARANATHA.
[END]
Note:
::Sebuah Uraian Nubuatan 70 Sabat Dalam Daniel 9::
Penyusun:
Pdt.R.G.Sutrisno, Pdt.A.S.Kaawoan.S.Th, Pdt.F.H.Saerang S.Th., Pdt.L.Lapian
M.A., Pdt.O.Adinugraha M.Div.,Pdt.R.Makal S.Th.
Diterbitkan oleh: Departemen Pendidikan & Latihan GPdI.
Daftar
Pustaka:
Alkitab, Terjemahan Lama (TL) Alkitab, Terjemahan Baru (TB) Bible, King James
Version (KJV) Bible, New International (NI) Bible, Living Bible (LB) Bible,
Revised Standard (RS)
- Corner, Kevin John, The Seventy Weeks Prophecy, Waverly Books Store, Vermont,
Vuct.Australia,1981. – Corner, Kevin John & Malmin, Ken, The Covenants,
Portland. Oregon, Bible Press,1982. – Henry, Mathew, Commentary On The Whole
Bible, Zondervan, Grand Rapids, Michigan, USA,18th.print,1977. – Jamieson,
Fauset, Brown, Commentary On The Whole Bible, Zondervan, Grand Rapids,
Michigan,USA.16th,print, 1978. – Josephus, Flavius, The Works Of Flavius
Josephus, Trans.by William Winston,ass.pbl.&Author Inc.Grand Rapids ,
Michigan, USA. – Fauset,A.R., Bible Dictionary, Zondervan, 1978. – Patterson,
W.W., Kekayaan Alkitab dalam Kitab Daniel, SAGP Batu, Malang, Jatim, 1971. –
Patterson,W.W., Kekayaan Alkitab dalam Kitab Wahyu, SAGP Batu, Malang, Jatim,
1971. – Sheunemann, Volkhard, Apa kata Alkitab tentang Akhir Zaman, YPPII Batu,
Malang, Jatim”
0 komentar:
Post a Comment