BAB V:
PENIUPAN SANGKAKALA.
Rev.
8:1-11:19. Setelah pembukaan ketujuh Meterai, langsung disusul dengan peristiwa
peniupan sangkakala. Kita dapat membayangkan betapa mengerikan keadaan yang
terjadi pada saat itu, sebab dengan ditiupnya ketujuh sangkakala, malapetaka
yang ditimbulkannya sangat luar biasa, kini disusul dengan peristiwa-peristiwa
lainnya yang lebih dahsyat terhadap langit dan bumi yang ditimbulkan akibat
peniupan sangkakala.
Peniupan
Sangkakala Pertama. Wahyu 8:7. “Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya
dan terjadilah hujan es dan api, bercampur darah dan semuanya itu dilemparkan
ke bumi, maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon
dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.”
Sangkakala pertama adalah penghukuman terhadap bumi. Bumi dihujani dengan es, api dan darah yang mengakibatkan seperti dari bumi dan pohon-pohon terbakar, termasuk seluruh rumput hijau.
Sangkakala pertama adalah penghukuman terhadap bumi. Bumi dihujani dengan es, api dan darah yang mengakibatkan seperti dari bumi dan pohon-pohon terbakar, termasuk seluruh rumput hijau.
Perhatikanlah!
Peniupan sangkakala ini baru dilaksanakan setelah Gereja Yang Sempurna
(Mempelai Kristus) dimeteraikan (Rev. 7:1-3). Dengan demikian walaupun akibat
yang ditimbulkan dengan ditiupnya sangkakala ketujuh ini begitu hebat, yaitu
kelaparan, penyakit dan berbagai peristiwa lainnya. Gereja Yang Sempurna
(Mempelai Kristus) tidak akan alami dampaknya, ingat peristiwa bangsa Israel di
Mesir (Exo. 9:13-26; Psa. 18:13; Joe. 2:30).
Peniupan
Sangkakala Kedua. Wahyu 8:8-9. “Lalu Malaikat yang kedua meniup sangkakalanya
dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan
ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah dan matilah sepertiga
dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari
semua kapal.”
Peniupan
sangkakala kedua adalah penghukuman terhadap laut. Laut dijatuhi oleh sesuatu
yang mirip dengan gunung besar yang menyala-nyala oleh api. Akibatnya yang
ditimbulkannya adalah: Sepertiga makhluk hidup yang ada di laut mati, karena
laut menjadi darah. Bahkan dampak yang ditimbulkan bukan saja kepada sepertiga
makhluk hidup yang barada di laut, tetapi juga sepertiga kapal-kapal yang
berada di laut (Exo. 7:20; Psa. 105:29; Zef. 1:3).
Dalam buku
Tafsiran Kitab Wahyu, karya Pdt. A.H. Mandey halaman 189 peristiwa ini juga
merupakan nubuatan yang akan terjadi secara rohani. Gunung Besar yang jatuh ke
laut tidak lain adalah gereja palsu di mana ia akan mencemari seluruh umat
manusia yang digambarkan dengan lautan (Rev. 17:15). Akibatnya kehadiran gereja
palsu tersebut adalah kematian.
Peniupan
Sangkakala Ketiga. Wahyu 8:10-11. “Lalu malaikat yang ketiga meniup
sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala
seperti obor dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
Nama bintang itu adalah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus
dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.” Peniupan
sangkakala ketiga adalah penghukuman kepada sungai dan mata air, akibat
jatuhnya sebuah bintang yang bernama Apsintus.
Dalam kitab
Rev. 1:20 – Gembala gereja digambarkan bintang di dalam tangan Tuhan. Bintang
Apsintus ini nyalanya demikian besar, seperti obor. Dengan demikian bintang ini
menggambarkan seorang hamba Tuhan yang besar, dipakai Tuhan dengan luar biasa
sebagai terang di tengah dunia. Tetapi hamba Tuhan ini jatuh, sehingga ia
dicampakkan. Ingat peristiwa pencampakkan Lucifer (Isa. 14:12-15) dan Yudas
(Act 1:18-20).
Jatuhnya
bintang yang besar ini adalah merupakan peristiwa kejatuhan seorang hamba Tuhan
yang besar, diurapi dan dipakai Tuhan. Akibat kejatuhannya ia menjadi pelawan
atau anti terhadap Kristus yang kita kenal dengan istilah “Antikristus.”
Namun yang paling mengerikan adalah pengaruh kejatuhan bintang apsintus tersebut membuat seperti sungai dan mata-mata air menjadi turut pahit, sehingga orang yang menjadi korban air pahit itu sangat banyak. Sungai dan mata-mata air dalam artian rohani adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus (John 7:37-38). Betapa pentingnya kita menjaga hati kita, agar hati kita terpelihara dari roh kepahitan.
Namun yang paling mengerikan adalah pengaruh kejatuhan bintang apsintus tersebut membuat seperti sungai dan mata-mata air menjadi turut pahit, sehingga orang yang menjadi korban air pahit itu sangat banyak. Sungai dan mata-mata air dalam artian rohani adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus (John 7:37-38). Betapa pentingnya kita menjaga hati kita, agar hati kita terpelihara dari roh kepahitan.
Peniupan
Sangkakala Keempat. Wahyu 8:12-13. “Lalu malaikat yang keempat meniup
sangkakala dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan
sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap
dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikianlah juga malam hari.
Lalu aku melihat, aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit
dan berkata dengan suara nyaring: ‘Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam
di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan
meniup sangkakalanya.’”
Peniupan
sangkakala keempat adalah penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang yang
mengakibatkan berkurangnya sepertiga dari cahaya/sinar matahari, bulan dan
bintang. Kalau peristiwa ini kita hubungkan dengan:
* Injil Luke
21:25. Nubuatan Yesus bahwa menjelang kedatanganNya kedua kali, akan disertai
dengan tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi
akan ketakutan dan tidak sedikit yang mati karena ketakutan.
* Kalau kita
bandingkan lagi dengan Mat. 27:25. Pada saat Yesus disalibkan di bukit Golgota,
mereka tidak menyadari bahwa mereka telah menghukum sepertiga bagian dari
Trinitas Allah, yaitu Yesus sebagai Allah Anak.
Hal ini tentunya merupakan balasan yang Allah lakukan bagi orang-orang yang tidak mau percaya kepada Yesus yang mati di kayu salib untuk keselamatan umat manusia. Sengsara yang Yesus alami di Salib Golgota adalah keselamatan bagi yang mau menerimanya, tetapi penghukuman bagi yang menolak.
Selain penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang-bintang, pada peniupan sangkakala yang keempat diikuti pula dengan peristiwa lainnya yaitu yang dicatat dalam Wahyu 8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar yang besar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: “Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain yang masih akan meniup sangkakalanya.”
Seekor Burung Nasar Yang Besar Terbang Di Tengah Langit. Yang dimaksud dengan burung nasar yang besar dalam ayat ini adalah “Orang-orang Percaya/Gereja Tuhan Yang Sempurna”.
Hal ini tentunya merupakan balasan yang Allah lakukan bagi orang-orang yang tidak mau percaya kepada Yesus yang mati di kayu salib untuk keselamatan umat manusia. Sengsara yang Yesus alami di Salib Golgota adalah keselamatan bagi yang mau menerimanya, tetapi penghukuman bagi yang menolak.
Selain penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang-bintang, pada peniupan sangkakala yang keempat diikuti pula dengan peristiwa lainnya yaitu yang dicatat dalam Wahyu 8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar yang besar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: “Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain yang masih akan meniup sangkakalanya.”
Seekor Burung Nasar Yang Besar Terbang Di Tengah Langit. Yang dimaksud dengan burung nasar yang besar dalam ayat ini adalah “Orang-orang Percaya/Gereja Tuhan Yang Sempurna”.
* Matius 24:28
“Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun.” Inilah gambaran/model
dari pengikut Kristus yang setia yang hidupnya tidak bercacat cela, yang tidak
dapat dipisahkan dari Yesus sebagai sumber kehidupan satu-satunya (Rev. 14:4).
* Burung
nasar itu terbang di angkasa. Inilah saat Gereja Yang Sempurna yang
disingkirkan ke padang gurun, dipelihara Allah dari antikristus selama
antikristus memerintah di bumi selama tiga setengah tahun. Burung Nasar Berkata
Dengan Suara Nyaring: “Calaka, Celaka, Celakalah”.
* Suara yang
diperdengarkan burung nasar, merupakan suara peringatan Gereja Tuhan Yang
Sempurna. Ketika Gereja Yang Sempurna disingkirkan ke padang gurun, Gereja
memberi peringatan kepada yang tertinggal, yaitu mereka yang menghadapi
Antikristus dan berada di bawah kekuasaan Antikristus (I Cor. 6:2).
* Ketika
ucapan Celaka, Celaka, Celakalah yang diucapkan oleh burung nasar (Gereja Yang
Sempurna) adalah peniupan sangkakala berikutnya, yaitu hukuman yang lebih
dahsyat lagi yang akan dihadapi oleh manusia yang berada di bawah pemerintahan
Antikristus.
Fasal Satu
Peristiwa
Lain Pada Peniupan Sangkakala Keempat. Wahyu 12:1-6. Dalam peristiwa peniupan
sangkakala keempat, akan terjadi beberapa peristiwa lainnya yang sangat penting
untuk kita pelajari dan perhatikan sebelum kita membahas peniupan Sangkakala
Kelima, Keenam dan Ketujuh. Secara beruntun peristiwa yang akan terjadi adalah
sebagai berikut:
1. Gereja
Sempurna Dalam Persiapan Untuk Melahirkan (Wahyu 12:1-2). “Maka tampaklah suatu
tanda besar di langit Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan
di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia
berteriak kesakitan.”
Gereja Yang Sempurna yang digambarkan dengan gambaran seorang perempuan, yang berselubung matahari, bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dua belas bintang di kepalanya, sedang bersiap untuk melahirkan. Kita sudah mempelajari dalam bahasan sebelumnya bahwa saat pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna sudah terjadi, yaitu pada saat dibukanya meterai ketujuh dalam Rev. 8:1-5.
Gereja Yang Sempurna yang digambarkan dengan gambaran seorang perempuan, yang berselubung matahari, bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dua belas bintang di kepalanya, sedang bersiap untuk melahirkan. Kita sudah mempelajari dalam bahasan sebelumnya bahwa saat pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna sudah terjadi, yaitu pada saat dibukanya meterai ketujuh dalam Rev. 8:1-5.
2. Iblis
Berusaha Memangsa Anak Laki-laki (Wahyu 12:3-4) “Maka tampaklah suatu tanda
yang lain di langit dan lihatlah, seekor naga merah bertanduk sepuluh, dan di
atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dan
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.”
Iblis, yang digambarkan seekor naga merah, telah berhasil menyeret sepertiga bintang di langit dengan ekornya. Kini ia bersiap-siap untuk memangsa Anak yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna (Istri/Mempelai Perempuan Kristus). Anak yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna adalah buah perkawinan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna (Rev. 8:1).
Iblis, yang digambarkan seekor naga merah, telah berhasil menyeret sepertiga bintang di langit dengan ekornya. Kini ia bersiap-siap untuk memangsa Anak yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna (Istri/Mempelai Perempuan Kristus). Anak yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna adalah buah perkawinan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna (Rev. 8:1).
Catatan:
Mengapa Iblis (naga merah) mengincar Anak laki-laki yang dilahirkan perempuan
yaitu buah pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna?
a. Keluaran
1 & 2 – Iblis, melalui Firaun berusaha membunuh semua anak laki-laki yang
dilahirkan. Sasarannya adalah Musa. Tetapi karena Musa lolos dari usaha
pembunuhan, maka bangsa israel dibebaskan dari jajahan Mesir di bawah pimpinan
Musa.
b. Matius 2,
Iblis melalui Herodes berusaha membunuh semua anak laki-laki yang dilahirkan.
Sasarannya adalah Yesus, tetapi karena Yesus lolos dari usaha pembunuhan, maka
seluruh umat manusia dibebaskan dari jajahan dosa oleh Yesus melalui
kematianNya di atas salib Golgota.
Itulah sebabnya Iblis punya target untuk menelan Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Anak hasil pernikahan Kristus dengan Gereja).
Itulah sebabnya Iblis punya target untuk menelan Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Anak hasil pernikahan Kristus dengan Gereja).
3. Kelahiran
Anak Laki-laki (Wahyu 12:5) “Maka ia melahirkan seorang Anak Laki-laki, yang
akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas
dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya.”
Pada saat
Gereja Tuhan melahirkan Anak Laki-laki, iblis berusaha memangsanya, seperti dua
peristiwa sebelumnya, yaitu Keluaran 1&2 dan Matius 2. Tetapi Anak
Laki-laki yang diincar iblis, dibawa Allah ke takhtaNya.
Akibatnya,
kitab Rev. 12:7-9, menceritakan kepada kita, terjadi peperangan di sorga antara
Mikhael dengan tentaranya melawan iblis dengan tentaranya. Pada akhir
peperangan tersebut iblis dan tentaranya dikalahkan dan iblis dicampakkan dari
sorga ke bumi. Mulai saat itu iblis tidak lagi punya hak untuk datang dan
berada di dalam sorga (Rev. 12:7-9).
Catatan:
Kalau kita hubungkan dengan Rev. 7:1-8 dan Rev. 14:1-5, Anak Laki-laki yang
dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna, bukan hanya satu orang.
Kita telah
pelajari, seperti Gereja Tuhan yang digambarkan dengan gambaran seorang
perempuan terdiri dari jutaan bahkan milyaran sel yang menempati seluruh tubuh
perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna. Maka bagian yang paling spesifik dari
perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna (Mempelai Perempuan Kristus) pun ditempati
oleh banyak orang yaitu 144.000 orang. Maka Anak Laki-laki yang dilahirkan
banyaknya 144.000 orang.
Inilah
Penggenapan nubuatan Yesaya tentang Gereja Tuhan Yang Sempurna yaitu Sion, Yesaya
66:8 “Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu? Siapakah yang telah
melihat hal yang demikian? Masakah suatu negeri diperanakkan dalam satu hari
atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja menggeliat sakit,
Sion sudah melahirkan anak-anaknya.”
4. Gereja
Yang Sempurna Lari Ke Padang Gurun (Wahyu 12:6) “Tetapi perempuan itu lari ke
padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya
ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.”
Iblis menjadi marah karena tidak berhasil menelan Anak Laki-laki yang telah dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna. Akhirnya iblis mengalihkan perhatiannya untuk memangsa Perempuan yang telah melahirkan Anak Laki-laki yaitu Gereja Yang Sempurna. Tetapi kepada perempuan (Gereja Yang Sempurna/Mempelai Perempuan Kristus) diberi sayap burung nasar yang besar untuk lari ke padang gurun dan dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di padang gurun. Wahyu 12:13-14 “Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak Laki-laki itu. Kepada perempuan diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.”
Inilah peristiwa yang dicatat dalam Firman Allah dengan berbagai versi dan gambaran antara lain:
Iblis menjadi marah karena tidak berhasil menelan Anak Laki-laki yang telah dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna. Akhirnya iblis mengalihkan perhatiannya untuk memangsa Perempuan yang telah melahirkan Anak Laki-laki yaitu Gereja Yang Sempurna. Tetapi kepada perempuan (Gereja Yang Sempurna/Mempelai Perempuan Kristus) diberi sayap burung nasar yang besar untuk lari ke padang gurun dan dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di padang gurun. Wahyu 12:13-14 “Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak Laki-laki itu. Kepada perempuan diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.”
Inilah peristiwa yang dicatat dalam Firman Allah dengan berbagai versi dan gambaran antara lain:
* Rev. 8:13
Peristiwa Peniupan Sangkakala Keempat. Gereja digambarkan dengan gambaran
burung nasar yang terbang dan memberi peringatan dengan seruan: celaka, celaka,
celakalah!
* Exo. 19:4
Allah menggambarkan umat Israel disingkirkan dan Mesir dan Firaun dengan
gambaran rajawali mendukung anaknya di atas sayapnya. Demikian juga Allah
melakukan yang sama kepada umatNya yaitu Gereja Yang Sempurna dihindarkan dari
iblis dan kehidupan dunia yang dikuasai oleh antikristus.
* Luke.
17:35-37 Ada dua orang perempuan sama-sama bekerja, satu dibawa dan yang lain
ditinggalkan.
* Rev. 12:6,
14 Penyingkiran Gereja Yang Sempurna ke padang gurun supaya dipelihara Allah,
jauh dari tempat ular (daerah kekuasaan Antikristus) selama seribu dua ratus
enampuluh hari atau tiga setengah tahun.
5. Iblis
Memangsa Keturunan Yang Lain (Rev. 12:17) “Maka marahlah naga itu kepada
perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunan yang lain, yang menuruti
hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.”
Kemarahan
naga yaitu iblis semakin menjadi-jadi setelah gagal menelan Anak Laki-laki,
iapun gagal menelan perempuan yang melahirkan Anak laki-laki, yaitu Gereja Yang
Sempurna. Kini Iblis melampiaskan kemarahannya kepada keturunan yang lain.
Dalam bahasa
Inggris dipakai kata “remnant of her seed” diterjemahkan dengan istilah “benih
yang tersisa”. Apakah yang dimaksud dengan benihnya yang tersisa?
I Petrus 1:23 “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”
Setiap orang yang mengalami kelahiran baru, dilahirkan oleh benih yang hidup dan yang kekal yaitu Firman Allah. Karena benih firman Allah, kita lahir baru dan menjadi bagian dari Gereja Tuhan. Sebagai bagian dari Gereja Tuhan, kita harus meningkatkan kualitas kekristenan kita supaya kita terpilih untuk masuk dalam bagian Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang bijaksana). Tetapi kalau kita tidak meningkatkan kualitas kekristenan kita, sehingga kita tidak terpilih/tidak termasuk bagian dari Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang bijaksana), maka kita menjadi benih yang tersisa yaitu Gereja yang tidak disempurnakan (5 gadis yang bodoh). Iblis akan memburu benih yang tersisa ini, melalui tangan kanannya yaitu Antikristus.
I Petrus 1:23 “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”
Setiap orang yang mengalami kelahiran baru, dilahirkan oleh benih yang hidup dan yang kekal yaitu Firman Allah. Karena benih firman Allah, kita lahir baru dan menjadi bagian dari Gereja Tuhan. Sebagai bagian dari Gereja Tuhan, kita harus meningkatkan kualitas kekristenan kita supaya kita terpilih untuk masuk dalam bagian Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang bijaksana). Tetapi kalau kita tidak meningkatkan kualitas kekristenan kita, sehingga kita tidak terpilih/tidak termasuk bagian dari Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang bijaksana), maka kita menjadi benih yang tersisa yaitu Gereja yang tidak disempurnakan (5 gadis yang bodoh). Iblis akan memburu benih yang tersisa ini, melalui tangan kanannya yaitu Antikristus.
Fasal Dua:
Pelantikan Antikristus. Rev. 13:1-10.
Ayat 1 “Lalu
aku melihat seekor binatang yang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat.”
* Binatang
yang dimaksud di sini adalah gambaran seorang manusia yang tidak lain adalah
“Antikristus” perhatikan ayat 18.
* Binatang
ini keluar dari dalam laut (Rev. 17:15). Laut atau air yang banyak berbicara
tentang masyarakat. Dari sini jelas bahwa yang dimaksud dengan gambaran
binatang yang ganas dan mengerikan ini bukan berarti bahwa Antikristus adalah
monster, tetapi seorang manusia yang muncul dari tengah-tengah masyarakat dan
menjadi pemimpin dunia selama tiga setengah tahun.
Ayat 2-3 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.”
Binatang yang kulihat itu …
Ayat 2-3 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.”
Binatang yang kulihat itu …
Antikristus
dalam ayat ini digambarkan dengan binatang buas dan ganas. Hal ini memberikan
pengertian kepada kita tentang kekerasan atau keganasan dalam menjalankan
pemerintahan di dunia ini. Selain itu gambaran inipun memberikan pengertian
kepada kita tentang modus operandi dalam menjalankan pemerintahannya.
Dan naga itu
memberikan kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya ..
Inilah saat Iblis melantik Antikristus, di mana Iblis memberikan kepada Antikristus Kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya. Sebab itu jangan heran kalau Antikristus bisa melakukan apa saja yang ia ingin lakukan selama ia memerintah di dunia ini, sebab ia telah mendapatkan semuanya dari Iblis. Hal-hal yang Antikristus akan lakukan pada masa pemerintahan tiga setengah tahun, kita akan pelajari dalam bahasan selanjutnya.
Inilah saat Iblis melantik Antikristus, di mana Iblis memberikan kepada Antikristus Kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya. Sebab itu jangan heran kalau Antikristus bisa melakukan apa saja yang ia ingin lakukan selama ia memerintah di dunia ini, sebab ia telah mendapatkan semuanya dari Iblis. Hal-hal yang Antikristus akan lakukan pada masa pemerintahan tiga setengah tahun, kita akan pelajari dalam bahasan selanjutnya.
Iblis
menjadi sangat marah karena ia telah dicampakkan ke bumi, sebab tidak berhasil
memangsa Anak laki-laki dan Gereja yang sempurna. Itulah sebabnya Iblis
melampiaskan kemarahannya kepada Gereja yang tidak disempurnakan (Wahyu 12:17
yang disebut juga dengan istilah 5 gadis bodoh/benih yang tersisa).
Di dalam melakukan pengejaran terhadap benih yang tersisa (5 gadis bodoh/benih yang tersisa), iblis tidak bekerja sendiri, ia memakai Antikristus sebagai pemimpin dunia dan nabi palsu agar seluruh penduduk dunia menjadi penyembah iblis dan Antikristus.
Di dalam melakukan pengejaran terhadap benih yang tersisa (5 gadis bodoh/benih yang tersisa), iblis tidak bekerja sendiri, ia memakai Antikristus sebagai pemimpin dunia dan nabi palsu agar seluruh penduduk dunia menjadi penyembah iblis dan Antikristus.
Fasal Tiga:
Perlakuan Antikristus Kepada Benih Yang Tersisa.
a. Dipaksa
untuk menyembah Iblis (Wahyu 13:4) “Dan mereka menyembah naga itu, karena
memberikan kekuasaan kepada binatang itu, dan mereka menyembah binatang itu
sambil berkata: Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang
dapat berperang melawan dia?”
* Gereja
yang tidak turut disempurnakan akan menghadapi tantangan yaitu dipaksa untuk
menyembah iblis.
* Dipaksa
menyembah Antikristus dengan diharuskan mengatakan: “Siapakah yang sama seperti
binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?”
b. Dipaksa
menghujat Allah (Wahyu 13:5) “Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang
penuh kesombongan dan hujat, – kepadanya diberikan juga kuasa untuk
melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.” Gereja yang tidak disempurnakan
akan dipaksa menghujat Allah. Dalam ayat 6 yang dihujat adalah Allah, NamaNya
yaitu Yesus, Kemah kediamanNya yaitu Gereja Sempurna dan Penduduk sorga, yaitu
para malaikat.
Contoh:
Kisah tentang “Polycarpus”, seorang gembala jemaat di Smirna … dia disuruh
untuk memanggil/menyebut kaisar Roma dengan gelar “Kurios” yaitu suatu gelar
yang hanya bisa diberikan kepada Tuhan Yesus sebagai penguasa atau Tuhan di
atas segala tuan. Akhirnya Polycarpus dimasukkan ke dalam patung lembu tembaga
dan dibakar dari luar.
c. Diperangi
(Wahyu 13:17) “Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus
dan untuk mengalahkan mereka, dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku
dan umat dan bahasa dan bangsa.”
Gereja yang tidak disempurnakan akan diperangi dengan berbagai-bagai cara agar menyangkal Yesus dan mau menjadi pengikut Antikristus.
Gereja yang tidak disempurnakan akan diperangi dengan berbagai-bagai cara agar menyangkal Yesus dan mau menjadi pengikut Antikristus.
Ada cara
yang dipergunakan Antikristus untuk memerangi Gereja yang tidak disempurnakan
antara lain:
1. Tidak
bisa melakukan transaksi (Wahyu 13:17) “Dan tidak seorangpun yang dapat membeli
atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang
itu atau bilangan namanya. – Bilangan tersebut dalam ayat 15 adalah 666.
Sistem perekonomian yang mengglobal dengan sistem transaksi yang tidak lagi menggunakan ‘uang cash’, tetapi dengan ‘pin number.’
Sistem perekonomian yang mengglobal dengan sistem transaksi yang tidak lagi menggunakan ‘uang cash’, tetapi dengan ‘pin number.’
2.
Penyiksaan Fisik (Matius 24:21) “Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
tidak akan terjadi lagi.”
Berbagai
macam siksa baru akan diciptakan oleh Antikristus untuk memaksa orang-orang
yang menurut hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus menjadi pengikut
Antikristus dan menyembah iblis. Tetapi, Allah berbelas kasihan dan mengetahui
batas kemampuan manusia, sebab itu Yesus menubuatkan dalam Matius 24:22 “Dan
sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan
ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan
dipersingkat.”
Yesus akan
mempersingkat umur mereka (Orang-orang Kristen yang masuk pemerintahan
Antikristus), sehingga mereka bisa mempertahankan imannya sampai kepada
kematian. Kalau tidak demikian, tidak mungkin akan ada yang bisa bertahan dan
diselamatkan. Yesus mengasihi orang-orang percaya yang masuk dalam pemerintahan
Antikristus, itulah sebabnya waktu hidup mereka dipersingkat.
Catatan:
Gereja yang
tidak disempurnakan yaitu orang-orang percaya yang bertahan menghadapi
Antikristus, kemungkinan besar sudah dibunuh pada bulan-bulan pertama
pemerintahan Antikristus. Mereka menjadi syahid-syahid Kristus, seperti yang
telah dialami oleh Habel, Stefanus dan para syahid lainnya pada saat dibukanya
Meterai ke 5 (Rev. 6:9-11). Setelah berakhir masa pemerintahan Antikristus,
pada saat Yesus datang kedua kali, mereka akan dibangkitkan. Mereka inilah yang
dijelaskan dalam Wahyu 9:1
“Lalu
malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang
jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang
jurang maut.”
Sebuah
bintang yang jatuh dari langit ke bumi. Dalam Wahyu 12:4 “Dan ekornya menyeret
sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.” Di
ayat ini dipergunakan istilah “sepertiga bintang-bintang di langit”. Hal ini
menggambarkan orang-orang yang telah percaya, yang berhasil dijatuhkan oleh
tipu muslihat iblis, sehingga mereka tercampak dari kedudukannya yang mulia di
hadapan Allah.
Kalau kita
perhatikan:
* Wahyu 8:10
“Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah
bintang besar, menyala-nyala seperti obor dan ia menimpa sepertiga dari
sungai-sungai dan mata-mata air.”
* Wahyu 9:1
“Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang
yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang
jurang maut.”
Dari istilah
yang dipergunakan, “sebuah bintang yang jatuh,” maka kita mengerti yang
dimaksud bintang yang jatuh di sini tidak lain menunjuk kepada seorang hamba
Tuhan yang pada awalnya dipakai secara luar biasa oleh Allah dan telah menjadi
berkat yang besar bagi jiwa-jiwa yang telah dilayaninya. Tetapi karena hamba
Tuhan tersebut tidak berjaga-jaga, ia jatuh dan menjadi pelawan Kristus atau
lazim disebut dengan istilah Antikristus.
Apakah ada
dua buah bintang yang jatuh?
Dalam
peniupan Sangkakala Ketiga (Rev. 8:10-11, diceritakan tentang sebuah bintang
yang jatuh, dan telah membawa korban bagitu besar, sepertiga dari sungai-sungai
dan mata-mata air. Kejatuhan bintang besar ini (Antikristus) membawa pengaruh
yang begitu hebat di kalangan orang-orang percaya, sebab sepertiga sungai dan
mata-mata air menjadi pahit. Hal ini berbicara tentang hati orang-orang percaya
yang tidak dijaga, telah dicemari oleh pengaruh Antikristus yaitu roh
kepahitan, sehingga merekapun telah menjadi pencaran air yang pahit.
Dalam
peniupan Sangkakala Kelima (Wahyu 9:1), diceritakan pula tentang sebuah bintang
yang jatuh, dan kepada bintang ini diberikan kunci lubang jurang maut, untuk
menyiksa penduduk bumi, selama 5 bulan.
Kalau
demikian, apakah ada dua bintang yang jatuh? Tentunya tidak! Oknum hamba Tuhan
yang digambarkan dengan sebuah bintang yang jatuh pada saat peniupan Sangkakala
Kelima (Wahyu 9:1), adalah oknum hamba Tuhan yang telah diceritakan dalam
peniupan Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11), yakni seorang hamba Tuhan yang
diurapi Tuhan dan dipakai dengan luar biasa oleh Tuhan yang akhirnya menjadi
pelawan Kristus dan bergelar Antikristus.
Perbedaannya:
* Wahyu
8:10-11 menceritakan saat kejatuhan hamba Tuhan yang diurapi ini, yang pada
mulanya begitu dikagumi karena dipakai Tuhan dengan luar biasa. Tetapi rupanya
telah lama ia melakukan perbuatan keji, dan saatnya tiba, Allah membongkar
dosa-dosanya dan ia dicampakkan ke bumi, sehingga semua orang tahu perbuatan
yang telah dilakukannya selama ini.
* Wahyu 9:1
menceritakan Antikristus, setelah jatuh ia menyerahkan diri (roh, jiwa dan
tubuhnya) kepada iblis. Kemudian iblis melantik dan memberi kepadanya kuasa,
takhta dan kekuatan (Rev. 13:2).
*
Selanjutnya dalam Rev. 9:1-12 kita membaca bagaimana Antikristus mulai
menggunakan kekuasaan yang diterimanya dari iblis, salah satu di antaranya
adalah membuka kunci lobang jurang maut. Demikian juga kita membaca bagaimana
usaha yang dilakukan Antikristus untuk menguasai seluruh manusia (penduduk
dunia) agar takluk kepadanya.
Dalam
peniupan Sangkakala Kelima, Antikristus melakukan penyiksaan kepada
pengikut-pengikutnya agar tidak ada satupun diantara mereka yang berani atau
mencoba untuk menentang/melawan perintahnya.
Wahyu 9:2-3
“Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang
itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap
lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan
kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di
bumi.”
Muncul
belalang yang aneh, sebab belalang ini yang keluar dari lobang jurang maut itu
adalah belalang yang ganas. Banyaknya belalang tersebut tidak dapat dihitung.
/begitu banyaknya sehingga menghalangi sinar matahari, sehingga bumi menjadi
gelap tertutup oleh belalang tersebut.
Wahyu 9:4
“Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di
bumi atau tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak
memakai meterai Allah di dahinya.”
Lebih aneh
lagi, belalang ini dapat diperintah untuk tidak memakan pohon-pohon atau
dedaunan seperti belalang pada umumnya, tetapi belalang ini mencari manusia
untuk menggigitnya. Rasa sakit yang ditimbulkan akibat gigitan belalang
tersebut adalah seperti orang yang disengat kalajengking. Sehingga penduduk
dunia pada saat itu sangat tersiksa oleh kehadiran belalang tersebut.
Orang-orang yang disengat adalah mereka yang tidak memiliki meterai Allah di dahi mereka. Siapakah orang yang tidak memiliki meterai Allah ini?
Orang-orang yang disengat adalah mereka yang tidak memiliki meterai Allah di dahi mereka. Siapakah orang yang tidak memiliki meterai Allah ini?
* Lima gadis
bijak (Gereja Yang Sempurna) sudah disingkirkan, jauh dari mata ular dan
Antikristus. Mereka dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di padang gurun
(Rev. 12:6-14).
* Lima gadis
bodoh (Gereja Yang Tidak Sempurna) adalah orang-orang yang percaya kepada
Kristus, mereka adalah orang-orang yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki
kesaksian Yesus. Mereka adalah orang-orang yang memiliki meterai Allah, baik
itu melalui baptisan air ataupun oleh Firman Allah.
* Selain
itu, lima gadis bodoh (Gereja Yang Tidak Sempurna), mereka telah mati syahid di
awal pemerintahan Antikristus, sebab mereka mempertahankan hukum-hukum Allah
dan kesaksian Yesus (Wahyu 20:4).
Dengan
demikian orang yang tidak memiliki meterai Allah di dahinya adalah para
mengikut Antikristus, yang di dahinya telah termeterai dengan meterai
Antikristus 666. Mereka akan disiksa selama lima bulan atau selama seratus
limapuluh hari.
Sangkakala
Keenam (Seruan Celaka Yang Kedua). Rev. 9:13-21
Wahyu
9:13-14 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu
suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, dan berkata
kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: “Lepaskanlah keempat
malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu.”
“Suara Keluar Dari Keempat Tanduk Mezbah Emas” Mezbah emas, yang dimaksud ayat ini bukanlah mezbah yang pernah ada di bumi, atau akan ada di bumi (seperti ada orang yang meyakini bahwa Bait Allah III akan dibangun kembali di bumi ini), bukan! Mezbah emas yang dimaksud di sini tidak lain adalah bagian dari Tabernakel Rohani yang berada di dalam kerajaan sorga. Mezbah emas yang dimaksud di sini adalah doa dan keluh kesah orang-orang percaya yang dipanjatkan kepada Allah, sehubungan dengan ketidak adilan yang telah dilakukan oleh orang-orang fasik (Eze. 9:1-11; Rev. 6:9-11).
“Suara Keluar Dari Keempat Tanduk Mezbah Emas” Mezbah emas, yang dimaksud ayat ini bukanlah mezbah yang pernah ada di bumi, atau akan ada di bumi (seperti ada orang yang meyakini bahwa Bait Allah III akan dibangun kembali di bumi ini), bukan! Mezbah emas yang dimaksud di sini tidak lain adalah bagian dari Tabernakel Rohani yang berada di dalam kerajaan sorga. Mezbah emas yang dimaksud di sini adalah doa dan keluh kesah orang-orang percaya yang dipanjatkan kepada Allah, sehubungan dengan ketidak adilan yang telah dilakukan oleh orang-orang fasik (Eze. 9:1-11; Rev. 6:9-11).
Doa dan
keluh kesah orang-orang percaya ini sanggup membebaskan malaikat yang terikat
di dekat sungai Efrat, untuk mengadakan penghukuman kepada orang-orang fasik
yang telah menjadi bahan keluhan orang-orang percaya.
Wahyu
9:16-18 “Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku
mendengar jumlah mereka. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini
kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya, mereka memakai baju zirah, merah
api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti
kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. Oleh ketiga
malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia yaitu oleh api, dan asap dan
belerang, yang keluar dari mulutnya.”
Bandingkan:
1.
Sangkakala Kelima: berupa siksa selama lima bulan namun tidak membawa kepada kematian
bagi penduduk dunia. Tetapi ….
2.
Sangkakala Keenam, berupa siksa yang membawa kepada kematian.
* Jumlah
pasukan yang ditugaskan untuk membunuh penduduk manusia adalah dua puluh ribu
laksa (20.000X10.000=200.000.000 pasukan berkuda).
* Kebinasaan
yang didatangkan dalam peniupan Sangkakala Keenam ini, bukan saja dari orang
yang menunggang kuda, tetapi kuda itu sendiripun turut ambil bagian
membinasakan sepertiga penduduk dunia. Kuda-kuda itu membunuh dengan api, asap
dan belerang yang keluar dari mulut dan ekornya.
Wahyu 9:20
“Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat
dari perbuatan tangan mereka; mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan
berhala-berhala dan emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak
dapat melihat atau mendengar atau berjalan.”
Dua pertiga
penduduk dunia yang lolos dari pembunuhan yang didatangkan dalam peniupan
Sangkakala Keenam, tidak juga mau bertobat.
* Penjelasan
ini memberikan pengertian kepada kita, bahwa tidak ada lagi pertobatan atau
kesadaran, sebab Firman Allah dan Roh Kudus sudah diangkat dari antara mereka.
Sebaliknya hati mereka dikeraskan bagitu rupa di dalam dosa dan kejahatan yang
tidak terampuni (Rev. 22:11).
Wahyu 9:21
“Dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan
pencurian”
Ada empat
macam dosa yang paling dominan yang dilakukan pengikut Antikristus, yaitu:
1.
Pembunuhan. Roh pembunuhan begitu kuat menguasai hati mereka, sehingga mereka
tidak lagi memiliki belas kasihan. Bahkan melakukan pekerjaan pembunuhan
dianggap sebagai perbuatan yang biasa.
2. Sihir.
Roh sihir (okultisme), pemujaan dan penyembahan kepada setan menjadi gaya hidup
mereka, sebab penyembahan kepada setan merupakan kewajiban yang harus mereka
lakukan (Rev. 13:4).
Tetapi lebih
jauh hal ini menunjuk kepada kebiasaan (gaya hidup) masyarakat di zaman
Antikristus, yaitu mengkonsumsi obat-obatan psycotropica seperti ecstasy;
sabu-sabu, narkotika dan sejenisnya, yang kita lihat mulai merambah ke
masyarakat pada hari-hari ini, bahkan sangat sukar dibendung.
3.
Percabulan. Dosa yang menyangkut bidang sex, juga merupakan dosa yang sangat
menonjol pada masa pemerintahan Antikristus selama tiga setengah tahun. Yang
dimaksud dengan percabulan di sini, bukan saja dosa ketidak setiaan karena
suami yang bersikap tidak setia kepada istrinya dan sebaliknya, demikian juga
anak muda yang hidup bebas dalam dosa sensual ini. Tetapi juga hal ini mengacu
kepada kegiatan sexual yang menyimpang seperti yang dilakukan oleh orang-orang
Sodom dan Gomora (Rom. 1:24-27).
4.
Pencurian. Mencari keuntungan bagi diri sendiri dengan berbagai cara yang
curang untuk memperkaya diri seperti tindakan korupsi ataupun pencurian secara
terang-terangan.
Sangkakala
Ketujuh (Seruan Celaka Yang Ketiga). Rev. 10:7,11:15-19.
Pelaksanaan
peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7) didahului dengan “Sumpah Malaikat”:
Wahyu 10:5-6 “Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi mengangkat tangan kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: ‘Tidak akan ada penundaan lagi !’
Hal ini memberikan pengertian kepada kita bahwa pehukuman, yakni murka Allah sebagai pembalasan yang Allah akan jatuhkan kepada iblis, Antikristus, Nabi Palsu dan pengikut-pengikutnya tidak akan ditunda lagi, tetapi segera dilaksanakan.
Namun perlu dijelaskan di sini bahwa peniupan Sangkakala Ketujuh (Rev. 10:7; 11:15-19) merupakan peristiwa yang panjang (memerlukan waktu yang panjang), dengan lain kata tidak terjadi secara berbarengan atau sekaligus, tetapi ada urut-urutan peristiwa yang susunan kejadiannya adalah sebagai berikut, dimulai dengan:
Wahyu 10:5-6 “Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi mengangkat tangan kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: ‘Tidak akan ada penundaan lagi !’
Hal ini memberikan pengertian kepada kita bahwa pehukuman, yakni murka Allah sebagai pembalasan yang Allah akan jatuhkan kepada iblis, Antikristus, Nabi Palsu dan pengikut-pengikutnya tidak akan ditunda lagi, tetapi segera dilaksanakan.
Namun perlu dijelaskan di sini bahwa peniupan Sangkakala Ketujuh (Rev. 10:7; 11:15-19) merupakan peristiwa yang panjang (memerlukan waktu yang panjang), dengan lain kata tidak terjadi secara berbarengan atau sekaligus, tetapi ada urut-urutan peristiwa yang susunan kejadiannya adalah sebagai berikut, dimulai dengan:
1.
Kebangkitan Orang-orang Percaya Yang Telah Meninggal
I Tes. 4:16 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.”
I Korintus 15:52 “Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan BERBUNYI dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua diubah.”
I Tes. 4:16 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.”
I Korintus 15:52 “Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan BERBUNYI dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua diubah.”
Orang-orang
yang dibangkitkan adalah:
* Semua
orang-orang saleh sejak dunia ini dijadikan dan orang percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus dan orang-orang yang mati syahid sebelum masa pemerintahan
Antikristus (Dan. 12:13; I Tes. 4:16).
* Semua
orang-orang percaya yang mati syahid, yang mempertahankan iman kepada Kristus
dan kepada kesaksian Kristus. Mereka inilah akan dibangkitkan Tuhan pada
kedatangan Yesus kedua kali, yang disebut pula dengan Kebangkitan Pertama (Rev.
6:9-10; 12:7, Rev. 20:4-5).
Kalau kita
hubungkan dengan kitab Lev. 25:9-10, Sangkakala Ketujuh (Sangkakala Terakhir)
adalah penggenapan Sangkakala Yobel, yang ditiup pada hari pendamaian, yaitu
pada tanggal sepuluh bulan tujuh yang digenapi pada saat Kedatangan Tuhan Yesus
kedua kali untuk mendirikan kerajaanNya dalam kemuliaan dan damai sejahteraNya.
2. Perubahan
Tubuh Orang-orang Percaya Yang Masih Hidup
I Korintus 15:51 “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia; kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah.”
Orang-orang pecaya yang masih hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali yaitu Lima Gadis Yang Bijak (Gereja Yang Sempurna/ Mempelai Wanita Kristus) yang telah menikah dengan Kristus dan melahirkan Anak laki-laki. Mereka adalah orang-orang yang disingkirkan Tuhan ke padang gurun selama tiga setengah tahun, sebelum masa pemerintahan Antikristus di bumi.
Mereka tidak akan mengalami kematian. Dalam sekejap tubuh mereka akan diubahkan Tuhan untuk menerima tubuh yang baru.
I Korintus 15:51 “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia; kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah.”
Orang-orang pecaya yang masih hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali yaitu Lima Gadis Yang Bijak (Gereja Yang Sempurna/ Mempelai Wanita Kristus) yang telah menikah dengan Kristus dan melahirkan Anak laki-laki. Mereka adalah orang-orang yang disingkirkan Tuhan ke padang gurun selama tiga setengah tahun, sebelum masa pemerintahan Antikristus di bumi.
Mereka tidak akan mengalami kematian. Dalam sekejap tubuh mereka akan diubahkan Tuhan untuk menerima tubuh yang baru.
3.
Pengangkatan Ke Awan-awan
I Tesalonika 4:17 “Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
Orang-orang percaya yang dibangkitkan dan orang-orang percaya yang diubahkan Tuhan akan diangkat Tuhan bersama-sama, menyongsong Tuhan di Angkasa.
I Tesalonika 4:17 “Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
Orang-orang percaya yang dibangkitkan dan orang-orang percaya yang diubahkan Tuhan akan diangkat Tuhan bersama-sama, menyongsong Tuhan di Angkasa.
4. Perang
Harmagedon
II Tesalonika 2:8b “Tetapi Tuhan akan membunuhnya (membunuh antikristus) dengan nafas mulutNya dan akan memusnahkannya kalau ia datang kembali.”
Wahyu 19:19-21 “Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentaraNya. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu, dan semua burung kenyang oleh daging mereka.”
II Tesalonika 2:8b “Tetapi Tuhan akan membunuhnya (membunuh antikristus) dengan nafas mulutNya dan akan memusnahkannya kalau ia datang kembali.”
Wahyu 19:19-21 “Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentaraNya. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu, dan semua burung kenyang oleh daging mereka.”
Kalau kita
menghubungkan dengan Wahyu 16:15 “Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat yang
dalam bahasa Ibrani disebut HARMAGEDON”
Perang Harmagedon, terjadi setelah Allah mencurahkan murka Allah yang keenam, sebelum cawan murka Allah ketujuh dicurahkan. Dengan demikian kronologisnya sebagai berukut. Setelah orang percaya yang dibangkitkan dan yang diubahkan dibawa ke awan-awan, Allah mulai dengan mencurahkan cawan murkaNya ke bumi:
Perang Harmagedon, terjadi setelah Allah mencurahkan murka Allah yang keenam, sebelum cawan murka Allah ketujuh dicurahkan. Dengan demikian kronologisnya sebagai berukut. Setelah orang percaya yang dibangkitkan dan yang diubahkan dibawa ke awan-awan, Allah mulai dengan mencurahkan cawan murkaNya ke bumi:
a. Cawan
Murka Allah I
Wahyu 16:2 “Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi, maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.”
Tempat di mana tanda Antikristus itu diterakan, terdapat luka bisul, yang dalam bahasa Inggris, luka kanker yang terbuka.
Wahyu 16:2 “Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi, maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.”
Tempat di mana tanda Antikristus itu diterakan, terdapat luka bisul, yang dalam bahasa Inggris, luka kanker yang terbuka.
b. Cawan
Murka Allah II
Wahyu 16:3 “Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut, maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa yang hidup di dalam laut.”
Wahyu 16:3 “Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut, maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa yang hidup di dalam laut.”
c. Cawan
Murka Allah III
Wahyu 16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.”
Mazmur 105:29 “Diubahnya air mereka menjadi darah, dan dimatikanNya ikan-ikan mereka.”
Wahyu 16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.”
Mazmur 105:29 “Diubahnya air mereka menjadi darah, dan dimatikanNya ikan-ikan mereka.”
Dulu hanya
penduduk Mesir yang mengalami keadaan ini, tetapi di akhir zaman yang akan
mengalami adalah seluruh penduduk dunia, yaitu mereka yang menjadi pengikut
Antikristus. Pada saat itu terdengar suara malaikat yang menyatakan tentang
keadilan Allah, karena telah menjatuhkan hukuman bagi orang-orang yang tidak
percaya kepada Allah, dan yang telah membunuh dan menyiksa orang-orang yang
percaya.
d. Cawan
Murka Allah IV
Wahyu 16:8 “Dan malaikat keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.”
Wahyu 16:8 “Dan malaikat keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.”
Walaupun
mereka mengalami penderitaan yang dahsyat, karena hukuman Tuhan, mereka tidak
bertobat. Mengapa? Karena Roh Kudus dan Firman Allah sudah tidak berkarya lagi
di bumi. Yang menyebabkan orang bertobat adalah karena pekerjaan Firman Allah
dan Roh Kudus.
e. Cawan
Murka Allah V
Wahyu 16:10 “Dan Malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.”
Kegelapan yang menimpa pengikut Antikristus, lebih dahsyat dari yang telah dialami oleh penduduk Mesir, Exo. 10:21 “… sehingga orang dapat meraba gelap itu.”
Wahyu 16:10 “Dan Malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.”
Kegelapan yang menimpa pengikut Antikristus, lebih dahsyat dari yang telah dialami oleh penduduk Mesir, Exo. 10:21 “… sehingga orang dapat meraba gelap itu.”
f. Cawan
Murka Allah VI
Wahyu 16:12-16 “Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.”
Ayat 12 “Sungai Efrat menjadi kering, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.”
Wahyu 16:12-16 “Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.”
Ayat 12 “Sungai Efrat menjadi kering, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.”
* Num. 3:38
Kemah Suci letaknya di sebelah Timur.
* Mat. 2:1 Orang Majus, datang dari sebelah Timur.
* Mat. 2:1 Orang Majus, datang dari sebelah Timur.
Raja yang
dimaksud di sini adalah Yesus, yang datang dari Sorga (Mat. 24:27).
Ayat 13 “Dari mulut naga, binatang dan nabi palsu keluar tiga roh najis …”
Kedatangan Yesus ditanggapi oleh iblis, antikristus dan nabi palsu dengan cara menghimpunkan semua raja-raja di bumi dengan seluruh kekuatan tentaranya.
Ayat 13 “Dari mulut naga, binatang dan nabi palsu keluar tiga roh najis …”
Kedatangan Yesus ditanggapi oleh iblis, antikristus dan nabi palsu dengan cara menghimpunkan semua raja-raja di bumi dengan seluruh kekuatan tentaranya.
* Tidak ada
satupun raja yang berani membantahnya, karena hasutan roh najis yang menyerupai
katak tersebut.
* Mereka
dikumpulkan untuk suatu peperangan melawan kedatangan Yesus kedua kali (ayat
14). Inilah peperangan yang dicatat dalam Rev. 19:9. Tempat mereka berhimpun
adalah HARMAGEDON.
Perang
Harmagedon
Kata “HARMAGEDON” (Wahyu 16:16) dicatat dalam Alkitab, dengan pengertian “Bukit Megido” di bawah bukit tersebut ada sebuah lembah yang sekarang ini disebut sebagai lembah Megido, suatu lembah yang sangat luas yang letaknya di sebelah tenggara gunung Karmel.
* Megido adalah merupakan bagian terbesar dari daerah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada Yosua, (Josh. 12:21; 17:11; Judg. 1:27).
* Megido adalah pintu masuk menuju ke pegunungan Karmel.
* Megido adalah jalan raya utama yang menghubungkan Asia dan Afrika dan merupakan posisi kunci antara Euphrat (Persia) dengan Nil (Mesir).
Kata “HARMAGEDON” (Wahyu 16:16) dicatat dalam Alkitab, dengan pengertian “Bukit Megido” di bawah bukit tersebut ada sebuah lembah yang sekarang ini disebut sebagai lembah Megido, suatu lembah yang sangat luas yang letaknya di sebelah tenggara gunung Karmel.
* Megido adalah merupakan bagian terbesar dari daerah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada Yosua, (Josh. 12:21; 17:11; Judg. 1:27).
* Megido adalah pintu masuk menuju ke pegunungan Karmel.
* Megido adalah jalan raya utama yang menghubungkan Asia dan Afrika dan merupakan posisi kunci antara Euphrat (Persia) dengan Nil (Mesir).
Raja Thotmes
III, salah seorang pendiri kerajaan Mesir kuno berkata bahwa Megido lebih
berharga daripada ribuan kota besar yang ada di dunia.
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, bukan saja pengikut Yesus (Gereja Yang Sempurna) yang menantikan Yesus. Tetapi orang-orang yang tidak percaya Yesuspun menantikan Yesus di bawah pimpinan Antikristus. Mereka menantikan bukan untuk menyambut, tetapi memerangi. Pasukan gabungan seluruh negara dunia dibawah pimpinan Antikristus akan melengkapi senjata mereka melawan kedatangan Yesus kedua kali (Rev. 19:19-21).
Dalam Injil Luke. 24:50 Yesus naik ke sorga dari atas bukit Zion, dekat Baitani. Menurut Zak. 14:4 “Pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar, setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.”
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, bukan saja pengikut Yesus (Gereja Yang Sempurna) yang menantikan Yesus. Tetapi orang-orang yang tidak percaya Yesuspun menantikan Yesus di bawah pimpinan Antikristus. Mereka menantikan bukan untuk menyambut, tetapi memerangi. Pasukan gabungan seluruh negara dunia dibawah pimpinan Antikristus akan melengkapi senjata mereka melawan kedatangan Yesus kedua kali (Rev. 19:19-21).
Dalam Injil Luke. 24:50 Yesus naik ke sorga dari atas bukit Zion, dekat Baitani. Menurut Zak. 14:4 “Pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar, setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.”
Akhir Perang
Harmagedon
1. Wahyu
19:19-20 antikristus dan nabi-nabi palsu akan ditangkap dan dimasukkan ke dalam
neraka.
2. Wahyu
19:21 Semua pengikut antikristus (orang-orang yang tidak percaya), yang masih
hidup, dibinasakan oleh pedang yang keluar dari mulut Yesus.
“Semua burung kenyang oleh daging mereka.”
* Saya punya estimasi – burung di sini adalah Gereja Tuhan (Wahyu 8:13).
“Semua burung kenyang oleh daging mereka.”
* Saya punya estimasi – burung di sini adalah Gereja Tuhan (Wahyu 8:13).
* Orang
kudus akan menghakimi dunia (I Cor. 6:2).
3. Rev. 20:1-3 Iblis ditangkap dan dipenjarakan selama seribu tahun di dalam jurang maut.
3. Rev. 20:1-3 Iblis ditangkap dan dipenjarakan selama seribu tahun di dalam jurang maut.
Kebinasaan
yang dialami oleh tentara antikristus dan para pengikutnya demikian hebat,
tidak ada satu orangpun yang tersisa/yang bertahan hidup. Semuanya mati dalam
perang tersebut, sehingga darah yang tertumpah dalam peperangan tersebut
digambarkan seperti orang yang mengilang anggur, darah yang tertumpah
menggenangi lembah tersebut tingginya setinggi “kekang kuda” dan luas genangan
darah tersebut sepanjang “dua ratus mil”.
* Cawan
Murka Allah VII
Wahyu 16:17 “Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dan takhta itu, katanya: Sudah terlaksana.” Apakah yang telah terlaksana? Terlaksana sudah pembalasan Allah terhadap Iblis, Antikristus, nabi palsu dan seluruh pengikutnya.
Wahyu 16:17 “Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dan takhta itu, katanya: Sudah terlaksana.” Apakah yang telah terlaksana? Terlaksana sudah pembalasan Allah terhadap Iblis, Antikristus, nabi palsu dan seluruh pengikutnya.
0 komentar:
Post a Comment