Saturday, May 9, 2015

Akhir Zaman - Kedatangan Yesus Kedua Kali (3)

Kerajaan 1000 tahun damai hubungannya dengan bangsa-bangsa. Kita harus membedakan, diantara bangsa-bangsa di bumi dan antikris beserta pasukannya yang berperang melawan Tuhan Yesus Kristus. Pada akhir masa tribulasi pasukan antikris akan dikalahkan dan dibinasakan beserta pasukan yang mengikuti dia. Peperangan ini dikenal dengan perang Harmagedon dimana kekuatan antikris dibinasakan total (Rev.19:17-21, 2 Tes.2:7-8). Tuhan Yesus akan menghakimi bangsa-bangsa dan memisahkan kawanan domba dan kambing. Kawanan domba-domba inilah bersama -sama Israel akan masuk kedalam kerajaan 1.000 tahun yang telah bertobat dan lahir baru akan masuk kedalam kerajaan 1.000 tahun (Mat.25:34-40).

Selama masa tribulasi oleh kedua saksi (dipercaya, Musa dan Elia), Israel akan bertobat dan lahir baru (Rev.11:3-4, Rom.11:25-27). Begitu pula peristiwa dahsyat bagaimana Tuhan membela kedua saksi dan menghidupkan mereka kembali, peristiwa ini dilihat oleh seluruh dunia. Hal tersebut memberi keteguhan iman sehingga tidak semua orang percaya yang masuk masa tribulasi akan murtad. Ada yang bisa bertahan sampai ke akhir, terkecuali bagi mereka yang telah ditetapkan Tuhan untuk mati syahid (Rev.6:10-11). Banyak penafsir yang berpendapat bahwa orang-orang percaya yang tertinggal dan bertahan sampai masa tribulasi, bahwa mereka menjadi awal bagi bangsa-bangsa di kerajaan 1.000 tahun. Bangsa Israel akan menjadi yang utama dalam kerajaan itu. Bahkan mereka akan diangkat Tuhan menjadi imam-imam diantara bangsa (Isa.61:1-6). Sehingga kelihatannya dalam kerajaan 1.000 tahun, Tuhan Yesus Kristus akan memerintah bersama-sama dengan gereja Tuhan keatas bangsa-bangsa termasuk Israel didalamnya.

Beberapa penafsir berpendapat bahwa Israel menjadi pusat bangsa-bangsa. Israel dan bangsa-bangsa akan memasuki kerajaan 1.000 tahun sifatnya berbeda dengan gereja Tuhan yang memiliki tubuh kemuliaan. mereka akan memasuki kerajaan ini dengan tubuh seperti sekarang, itulah sebabnya dalam 1.000 tahun tersebut bangsa-bangsa akan berkembang menjadi jumlah yang besar sekali (Rev.20:7-10). Buktinya pada akhir 1.000 tahun iblis akan dilepaskan dan mempengaruhi bangsa-bangsa yang untuk berperang dengan orang-orang kudus, tetapi turun api dari langit menghanguskan mereka.

Keadaan pemerintahan 1000 tahun:

Pertama: Selama kerajaan 1000 tahun bahwa keadilan dan kebenaran bersifat menyeluruh keatas bangsa-bangsa (Jer.23:5-6, Isa.11:3-5, Psal.72:1-8).

Kedua: Seluruh bumi tunduk pada disiplin kebenaran dari Raja Tuhan Yesus Kristus (Zac.14:16-21).

Ketiga: Seluruh bangsa-bangsa hidup dengan damai tanpa permusuhan, kesejahteraan meliputi bangsa-bangsa selama seribu tahun dibawah pemerintahan Yesus Kristus (Psal.72, Isa.2:4; 32:17-18, Mic 5:4-5).

Keempat: Bangsa Israel menikmati penggenapan Yesus sebagai Raja. Bangsa Israel melimpah dengan sukacita. Damai sejahtera kemakmuran yang tiada taranya (Isa.35:5-6, 65:20-22).

Kelima: Dibawah pemerintahan Yesus Kristus bumi bebas dari kutukan. Kemuliaan kedaulatan Allah berlaku diseluruh bumi (Rom.8:19-22, Isa.55:13; 41:18-19).

Langit Baru, Bumi Baru, dan Yerusalem Baru. Setelah berakhir masa 1.000 tahun, iblis dilepaskan seketika dan mencoba membangun kekuatan terakhir untuk berperang dengan orang-orang kudus. Tetapi api dari langit membinasakan mereka. Iblis dilemparkan ke dapur api dan dihukum untuk selama-selamanya. 

Demikian juga semua orang yang menolak Yesus Kristus dibangkitkan semua dan dilempar ke api pehukuman (Rev.20:7-15). Rasul Yohanes hanya mampu menggambarkan yang dilihatnya tentang kekekalan yang disediakan orang percaya dengan langit yang baru, bumi yang baru, dan Yerusalem yang baru.

Rev. 21:1-2. Rasul Yohanes tidak mampu untuk menceritakan tentang sorga yang kekal dengan segala kemuliaan keindahannya. Karena itu segala sesuatu, rasul membandingkan dengan apa yang dia ketahui. Memang betapa sulit bila kita melihat atau mengalami sesuatu yang baru yang belum pernah dilihat dan diketahui. Maka kesaksian yang terbaik untuk membahaskannya ialah membandingkan dengan apa yang ada dan diketahui. Saya percaya bahwa semua kemuliaan yang dilihat oleh Rasul Yohanes itu adalah kemuliaan kebesaran kerajaan sorga yang kekal yang disediakan bagi semua yang percaya dan menerima dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita hanya bisa meniru pengakuan Rasul Paulus: Rom 11:33-34.Amin. (Dari buku yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Majelis Pusat GPdI).

::END::

0 komentar:

Post a Comment