Kerajaan
1000 tahun damai hubungannya dengan bangsa-bangsa. Kita harus membedakan,
diantara bangsa-bangsa di bumi dan antikris beserta pasukannya yang berperang
melawan Tuhan Yesus Kristus. Pada akhir masa tribulasi pasukan antikris akan
dikalahkan dan dibinasakan beserta pasukan yang mengikuti dia. Peperangan ini
dikenal dengan perang Harmagedon dimana kekuatan antikris dibinasakan total
(Rev.19:17-21, 2 Tes.2:7-8). Tuhan Yesus akan menghakimi bangsa-bangsa dan
memisahkan kawanan domba dan kambing. Kawanan domba-domba inilah bersama -sama
Israel akan masuk kedalam kerajaan 1.000 tahun yang telah bertobat dan lahir
baru akan masuk kedalam kerajaan 1.000 tahun (Mat.25:34-40).
Selama masa
tribulasi oleh kedua saksi (dipercaya, Musa dan Elia), Israel akan bertobat dan
lahir baru (Rev.11:3-4, Rom.11:25-27). Begitu pula peristiwa dahsyat bagaimana
Tuhan membela kedua saksi dan menghidupkan mereka kembali, peristiwa ini
dilihat oleh seluruh dunia. Hal tersebut memberi keteguhan iman sehingga tidak
semua orang percaya yang masuk masa tribulasi akan murtad. Ada yang bisa
bertahan sampai ke akhir, terkecuali bagi mereka yang telah ditetapkan Tuhan
untuk mati syahid (Rev.6:10-11). Banyak penafsir yang berpendapat bahwa
orang-orang percaya yang tertinggal dan bertahan sampai masa tribulasi, bahwa
mereka menjadi awal bagi bangsa-bangsa di kerajaan 1.000 tahun. Bangsa Israel
akan menjadi yang utama dalam kerajaan itu. Bahkan mereka akan diangkat Tuhan
menjadi imam-imam diantara bangsa (Isa.61:1-6). Sehingga kelihatannya dalam
kerajaan 1.000 tahun, Tuhan Yesus Kristus akan memerintah bersama-sama dengan
gereja Tuhan keatas bangsa-bangsa termasuk Israel didalamnya.
Beberapa
penafsir berpendapat bahwa Israel menjadi pusat bangsa-bangsa. Israel dan
bangsa-bangsa akan memasuki kerajaan 1.000 tahun sifatnya berbeda dengan gereja
Tuhan yang memiliki tubuh kemuliaan. mereka akan memasuki kerajaan ini dengan
tubuh seperti sekarang, itulah sebabnya dalam 1.000 tahun tersebut
bangsa-bangsa akan berkembang menjadi jumlah yang besar sekali (Rev.20:7-10).
Buktinya pada akhir 1.000 tahun iblis akan dilepaskan dan mempengaruhi
bangsa-bangsa yang untuk berperang dengan orang-orang kudus, tetapi turun api
dari langit menghanguskan mereka.
Keadaan
pemerintahan 1000 tahun:
Pertama:
Selama kerajaan 1000 tahun bahwa keadilan dan kebenaran bersifat menyeluruh
keatas bangsa-bangsa (Jer.23:5-6, Isa.11:3-5, Psal.72:1-8).
Kedua:
Seluruh bumi tunduk pada disiplin kebenaran dari Raja Tuhan Yesus Kristus
(Zac.14:16-21).
Ketiga:
Seluruh bangsa-bangsa hidup dengan damai tanpa permusuhan, kesejahteraan meliputi
bangsa-bangsa selama seribu tahun dibawah pemerintahan Yesus Kristus (Psal.72,
Isa.2:4; 32:17-18, Mic 5:4-5).
Keempat:
Bangsa Israel menikmati penggenapan Yesus sebagai Raja. Bangsa Israel melimpah
dengan sukacita. Damai sejahtera kemakmuran yang tiada taranya (Isa.35:5-6,
65:20-22).
Kelima:
Dibawah pemerintahan Yesus Kristus bumi bebas dari kutukan. Kemuliaan
kedaulatan Allah berlaku diseluruh bumi (Rom.8:19-22, Isa.55:13; 41:18-19).
Langit Baru,
Bumi Baru, dan Yerusalem Baru. Setelah berakhir masa 1.000 tahun, iblis
dilepaskan seketika dan mencoba membangun kekuatan terakhir untuk berperang
dengan orang-orang kudus. Tetapi api dari langit membinasakan mereka. Iblis
dilemparkan ke dapur api dan dihukum untuk selama-selamanya.
Demikian juga
semua orang yang menolak Yesus Kristus dibangkitkan semua dan dilempar ke api
pehukuman (Rev.20:7-15). Rasul Yohanes hanya mampu menggambarkan yang
dilihatnya tentang kekekalan yang disediakan orang percaya dengan langit yang
baru, bumi yang baru, dan Yerusalem yang baru.
Rev. 21:1-2.
Rasul Yohanes tidak mampu untuk menceritakan tentang sorga yang kekal dengan
segala kemuliaan keindahannya. Karena itu segala sesuatu, rasul membandingkan
dengan apa yang dia ketahui. Memang betapa sulit bila kita melihat atau mengalami
sesuatu yang baru yang belum pernah dilihat dan diketahui. Maka kesaksian yang
terbaik untuk membahaskannya ialah membandingkan dengan apa yang ada dan
diketahui. Saya percaya bahwa semua kemuliaan yang dilihat oleh Rasul Yohanes
itu adalah kemuliaan kebesaran kerajaan sorga yang kekal yang disediakan bagi
semua yang percaya dan menerima dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita hanya
bisa meniru pengakuan Rasul Paulus: Rom 11:33-34.Amin. (Dari buku yang
diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Majelis Pusat GPdI).
::END::
0 komentar:
Post a Comment